Blogroll

Saturday, October 29, 2011

Cara Upgrade Galaxy Gio Android Froyo Ke Gingerbread Via Odin

Kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana upgrade Samsung Galaxy Gio Froyo ke Android Gingerbread via odin. Jika beberapa waktu yang lalu Samsung telah mengumumkan Gingerbread Eropa, kali ini versi Asia dengan Bahasa Indonesia bisa kamu nikmati.

Sebenarnya sejak diumumkannya Gingerbread versi Eropa untuk Samsung Galaxy Gio saya berkeinginan untuk meng-upgrade smartphone ini. Namun, saya masih tetap menunggu Gingerbread wilayah Asia.

Well, untuk meng-upgrade Galaxy Gio, kamu perlu memperisapkan

1. Odin Multi Downloader yang bisa kamu download http://www.mediafire.com/download.php?gy12y2m4qbwtcyb


2. Download Firmware GingerBread untuk yang versi internasional bisa di dapet di
S5660XXKQG_S5660SEBKQ1(GINGERGREAD 2.3.4)
 http://hotfile.com/dl/129879201/a677f1f/S5660XXKQG_S5660SEBKQ1.rar.html

untuk versi asia (Indo) bisa di dapet di
S5660DXKP6 (GB 2.3.4/INDO) with A2SD/LINK2SD Enable
http://www.megaupload.com/?d=B6EHRAC1

3. Kemudian ekstrak file yang telah didownload tersebut dengan password samfirmware.com. dan jalankan file Odin Multi Downloader.

 

4. Tekan tombol OPS dan pilih GIO_v1.0.ops sehingga tulisan (Android) berubah menjadi (GT-S5660).



5. Masukkan file yang didownload tadi secara berutan.

BOOT : APBOOT_S5660DXKP6_CL561540_REV03_user_low_true.tar.md5

PHONE : MODEM_S5660DXKP6_CL561540_REV03.tar.md5

PDA : CODE_S5660DXKP6_CL561540_REV03_user_low_true.tar.md5

CSC : GT-S5660-MULTI-CSC-OLBKP6.tar.md5

EFS dan One Package kosongkan saja

6. Kemudian matikan Galaxy Gio kamu dan hidupkan kembali dengan menekan tombol Volume Down, Home dan Power secara bersamaan sehingga masuk Download Mode sampai muncul tulisan Downloading.

7. Lepaskan memori eksternal kemudian colokkan kabel USB ke Galaxy Gio dan PC sehingga keduanya terhubung. Lihat COM Port di Odin akan muncul warna kuning sebagai tanda bahwa smartphone kamu sudah terhubung dengan PC.


8. Tekan tombol Start. Tunggu kurang lebih 5 menit sampai terlihat warna biru bertuliskan PASS. Jika kamu melakukannya dengan benar Galaxy Gio kamu sudah menjadi Gingerbread. Selamat mencoba.


Logika IF (DELPHI) yang sederhana

Setelah posting kemarin mengenai statemen pemilihan yang membahas if dan case,sekarang kita praktekan pada delphi dengan contoh sederhananya.. ,,,
okelah sekarang kita mulai saja okeh okeh.
kita bentuk formny kaya gini

Thursday, October 27, 2011

ILMU PENGETAHUAN



Nama         : Mochammad Lutfi Saepudin
Npm           : 241111544
Kelas          : 1KB01


ILMU PENGETAHUAN

I)      Pengertian Ilmu Pengetahuan
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya dan kasih-Nya penulis bisa menyelesaikan paper yang berjudul Pengertian Ilmu Pengetahuan. Paper ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial
Penulis menyadari paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan paper ini. Semoga paper ini dapat memberikan informasi bagi yang membacanya dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Memprogram diri sendiri

Nama : Mochammad Lutfi Saepudin
Npm : 241111544
Kelas : 1KB01

Memprogram diri sendiri

Memrogram diri sendiri adalah suatu bentuk pengaturan diri agar hidup kita menjadi lebih teratur dan mantap dalam melakukan sesuatu. Seperti, kapan kita akan bangun tidur, dengan apa kita akan makan, dan lain sebagainya. Hal ini layaknya menghipnotis diri sendiri (Mono Hypnotis) yang lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Dan kalau kita salah program, maka akan sangat berbahaya bagi diri kita.

Contoh sederhananya adalah untuk mengatur kapan kita bangun tidur.
Saat kita beranjak ke kamar tidur dan kemudian kita merebahkan diri ke tempat tidur, maka
langkah selanjutnya adalah berdoa terus tidur. Bila kita lalai, bisa saja kita menjadi bangun
kesiangan atau malah kita tidak bisa bangun lagi. Bahaya kan?
Bukan berarti membuat kita ketakutan. Paling tidak, pahami saja alurnya.
Memang sih, saat kita akan tertidur, terkadang luapan emosi baik itu berupa senang, sedih
sampai dengan marah akan ikut serta, yang nantinya akan terbawa ke alam mimpi. Tapi yang
terpenting adalah memrogram diri kita, kapan kita akan bangun. Dalam tubuh kita, khususnya
dalam alam bawah sadar kita, ada jam khusus yang menyerupai jam yang kita miliki. Jika kita
menginginkan bangun pagi jam 4 pagi, maka kita akan bangun tepat pada jam itu. Ajaib bukan
diri kita.

Tapi bagaimana kalau kita langsung tidur, tanpa ada embel-embel kapan kita bangun dan tidak
berdoa, kita akan tidak nikmat setelah bangun tidur atau malah kita hanya menyukai dunia
khayalan mimpi dan tidak suka dunia nyata atau lebih parah lagi kita akan mencap diri kita
pemalas.
Contoh lain yang penulis alami sendiri dari kehidupan penulis, bagaimana penulis dapat memprogram diri sendiri ? mulai dari niat mau masuk sekolah bahkan niat mau masuk universitas ? lalu apa cita cita yang penulis ingini ? bagaimana cara memprogram dirikan agar penulis mencapai cita cita tersebut ?

Diisni penulis mulai serius melakukan program diri sendiri ketika sudah lulus bersekolah dan kemudian berkeinginan untuk meneruskan ke tingkat yang paling tinggi nyaitu bangku kuliah, sebetulnya bisa saja orang lain dapat memulai dengan serius ini pada masa masa sekolah namun tergantung dari orangnya tersebut, lalu kenapa penulis ingin kuliah ? ingin jadi apa setelah kuliah ? program diri apa yang telah penulis terapkan di kehidupan sehari harinya, ok semua akan penulis jabarkan disini, sebelum itu , penulis akan jelaskan, kenapa harus kuliah? Banyak orang berkata begitu, toh orang pinter sudah banyak, kuliah juga memutuhkan biaya yang besar, Setelah lulus dari sekolah menegah atas atau sederajat , banyak diantaranya yang bermimpi untuk melanjutkannya ke jenjang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi . Namun banyak diantara kita yang pergi melanjutkan ke perguruan tinggi karena terbawa arus , atau gengsi , atau karena paksaan / keinginan orang tua. Banayak yang mendaftar kuliah tapi tidak tahu tujuan yang jelas ingin dicapai.
Sekarang pendaftaran menuju perguruan tinggi sedang berlangsung , berbagai jalur untuk menuju perguruan tinggi dibuka ada melalui jalur khusus , jalur snmptn dan jalur mahasiswa Undangan (PMDK ). Namun dibalik semua jalur itu perlu rasanya kita mengetahui terlebih dahulu tujuan kita kuliah ? apa hanya sekedar gengsi menjadi sarjana ?. Mungkin sekedar renungan , kutipan dalam sebuah buku best seller dengan judul Menjadi manusia Pembelajar karya Andrias Harefa ;
” Lalu apa gunanya sekolah dan universitas kalau kita akhirnya hanya memproduksi beo – beo seperti para doktor pertanian yang tidak mampu membuat “Jambu Indonesia” atau “Durian Indonesia” , tetapi hanya membuat segala hasil pertaniaan serba bangkok…
Tidakkah sekolah dan universitas juga hanya mampu melahirkan sarjana-sarjana , bahkan belakangan juga profesor , yang hanya bisa menjiplak karya orang lain ? dan setelah lulus mereka sesekali menulis di media cetak untuk dapat disebut pakar “

Pernyataan diatas setidaknya bisa membuat kuping panas namun bisa diterima ketika kita melihat realita yang terjadi saat ini ,banyak universitas menghasilkan sarjana namun tidak seperti yang diharapkan . Baru – baru ini menjadi pemberitaan seorang sarjana cum lude (IPK 3, 75) di salah satu perguruan tinggi di Riau namun bekerja menjadi petugas kebersihan ,universitas juga menghasilkan para ahli hukum namun malah bermasalah dengan hukum itu sendiri sebagaimana kita memandang miris penegakan hukum di negeri ini karena yang melanggar hukum itu sendiri adalah para oknum penegak hukum itu ,kita memiliki banyak sarjana elektro , namun yang terjadi pemadaman listrik dan banyaknya daerah yang belum dialiri listrik menjadi masalah dinegeri ini yang tak kunjung terselesaikan (Tarif Listrikpun akan dinaikan pula dalam waktu dekat), mungkin masih banyak lagi contoh mirip dengan itu yang semua itu tentu tidak sesuai dengan harapan mereka awalnya menjadi sarjana.
Setidaknya Itulah gambaran saat ini pendidikan kita , universitas yang akan kita masuki bisa mebuyarkan segala impian kita dan malah bisa menyulap kita menjadi “kuli babu” .Saat ini , kita terjebak dalam sistem pendidikan yang tidak baik .Sistem pendidikan yang menjadikan kita manusia penghafal.Pendidikan yang lebih mengutamakan gelar atau ijazah dibandingkan ilmu .Sedikit mengutip kata – kata bijak dari Film “3 Idiots ” ;
“Dengan menghafal, kau menghemat 4 tahunmu di kampus , Tapi kemudian hidupmu yang 40 tahun telah kau remuk”
Jadi sebelum kita memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi , alangkah baiknya kita memantapkan tujuan yang ingin kita inginkan. Karena jika kita kuliah tapi hanya untuk menjadi beo – beo maka itu sungguh sangat merugi sekali . Biaya untuk kuliah saat ini cukup tinggi , bahkan mencapai puluha dan ratusan juta. Apakah kita nantinya akan menjadi sarjana penghutang ? (Lulus sarjana dengan tumpukan hutang sebagaimana kisah novel 9 Matahari ).
Terakhir , mengapa kita kuliah ?, jawabannya ada pada diri masing – masing , bagi yang akan melanjutkannya ada baiknya untuk memilih sesuai dengan hati dan keinginan kita , jika kita memang benar – benar memilih kuliah maka pilihlah itu sebagai jalan hidup . Lagi – lagi mengutip kata bijak dari Film 3 Idiots ;
” Yang kamu senangi jadikan itu profesimu “

Liat kalian perhatikan kata kata yang terrakhir, mungkin itu jawaban singkatnya, kita kuliah untuk mencari profesi kita gimana nanti kita kerja dan akan lebih bagus apa yang kita kerjaan itu adalah hobby kita, sama seperti yang telah penulis terapkan dalam kehidupan penulis nyaitu bahwa penulis menyukai apapun yang berbau komputer maka penulis memberanikan diri untuk kuliah dengan bermodalkan pelajaran dari SMK dimana penulis masuk jurusan teknik komputer jaringan lalu masuk kuliah dengan jurusan Sistem Komputer, lalu gimana maksud memprogram diri sendiri dengan kuliah ? bukan kah program itu hanya ada di komputer ? benar bahwa program itu mang untuk komputer, dengan adanya program komputer itu dapat bergerak sesuai apa yang kita ingini atau perintahkan, lalu bagaimana kalau kita mengasumsikan bahwa tubuh kita adalah komputer dan otak kita adalah sebuah processor dan niat dan kemauan kuat kita adalah program, apakah mungkin apa yang kita ingin dapat kita terapkan di kehidupan kita ? nya itu bisa saja kita lakukan sehingga apa yang kita ingin dengan tekat yang kuat lalu akan diproses oleh otak kita dengan berpikir bagaimana agar yang kita ingin itu tercapai.

Disini penulis telah memprogram diri sendiri, penulis ingin membuat diri penulis menjadi seorang ahli komputer, namun bagaimana programnya agar penuis bisa mencapai itu ? penulis mengangapan di zaman sekarang ilmu sangat banyak sekali, penulis menganggap bahwa ilmu yang penulis dapat dari bangku sekolah tidaklah cukup untuk membuat penulis menjadi ahli komputer, ini berarti program selanjutnya memerintahkan untuk penulis belajar lagi dan lagi ke tingkat yang lebih tinggi nyaitu kuliah, lewat kuliah inilah penulis kembali menuntut ilmu untuk mencapai apa yang penulis ingin, itulah conoh singkat apa itu tentang program diri sendiri
Memprogram Pikiran Dalam Mencapai Tujuan Masa Depan
Kalau kita sadari, sebenarnya kita semua memprogram diri kita sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan dengan berbicara kepada diri sendiri. Misalnya kalimat: saya dapat mencapai hal ini, saya menghendaki hal itu, saya adalah orang sukses, dan lain-lain. Kita dapat mencapai tujuan-tujuan kita dengan setiap hari berusaha memiliki pemikiran yang dominan. Vince Lombardi, salah satu pelatih tim sepakbola Amerika Serikat pada tahun 90-an, membuat satu pernyataan menarik.

"Keberhasilan adalah perjuangan hari demi hari, senti demi senti menuju impian kita, yang secara sederhana dapat diartikan bahwa kita harus menjadikan tujuan kita sebagai pemikiran yang dominan. Dan selanjutnya, hari demi hari dan senti demi senti kita rintis perjalanan ke arah tujuan kita. Hal ini akan berjalan dengan mudah atau sulit, tergantung pada apa yang Anda yakini."

Berikutnya, mari kita bermain-main dengan beberapa pertanyaan berikut. Siap-siap ya. Santai saja, ini cuma kuis sederhana yang tidak berhadiah.

1. Apakah Anda mengetahui tujuan-tujuan Anda?
2. Apabila saya masuk ke kamar Anda, apakah saya bisa menemukan hal-hal tersebut tertulis pada dinding kamar Anda?
3. Apakah Anda mengerjakan hal-hal tersebut setiap hari?
4. Apakah hal-hal tersebut menjadi pusat pemikiran Anda?
5. Apakah hal-hal yang tertulis tersebut berada dalam urutan prioritas yang benar?

Jangan lupa, bahwa "bekerja" juga bukan merupakan suatu tujuan. Inillah virus yang menjangkiti kebanyakan lulusan sarjana di negeri ini. Seandainya kerja itu adalah sebuah tujuan, maka mereka yang bekerja paling keras akan selalu memenangkannya, dalam kenyataannya hal tersebut adalah tidak benar. Bila bekerja keras itu merupakan tujuan, maka masalah keberhasilan dalam hidup Anda akan mudah diselesaikan.

Cucuran keringat memang diperlukan dan kerja keras selalu berada pada pihak yang ingin dimenangkan. Tetapi sebenarnya ide merupakan hal yang terpenting. Bisa dikatakan bahwa setitik ide nilainya sama dengan seember keringat. Oleh karena itu, jika Anda hanya mengenali dan mendaftar tujuan-tujuan Anda menurut prioritas saja, Anda tidak akan dapat berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seringkali Anda harus melakukan hal-hal yang kreatif untuk mencapai tujuan tersebut.

Siapakah yang Memprogram Anda ?
Siapakah yang Memprogram Anda ?
A new inspiration for today. Thanks to the cats.
Hari ini saya merasa bosan. Saya kemudian memutuskan berjalan kaki keliling kota sendirian,� sambil menikmati lingkungan di beberapa tempat yang saya singgahi.
Di satu tempat, saya melihat seekor kucing kecil. Lucu sekali !!!
Kucing kecil itu sedang bermain-main di dekat jalan raya. Dia benar-benar keasyikan sampai tidak menyadari bahaya bermain di jalan raya. Kemudian saya pun mendekati kucing kecil itu untuk mengusirnya kembali ke tepi. Tapi kucing kecil itu tidak takut dengan saya?? Kemudian� saya pakai kaki saya untuk mengeser buntutnya. Tapi tetap aja dia nggak takut, dia malah nungging sambil melotot ke arah saya (***hmmm… mungkin cuma perasaan saya aja ***)
Buset deh !!! Apakah muka saya kurang garang sampai dia nggak merasa terancam sama sekali ??? wkwkwkwk
Sebenarnya alasan mengapa kucing itu tidak takut kepada saya adalah karena dia sudah terbiasa dengan manusia. Yah kalo begitu apa boleh buat, saya tangkap dan goreng aja dia… wkwkwk.
*hahaha…just kidding*
Saya memang menangkap kucing kecil itu dengan tangan saya dan kemudian membawanya ke tempat yang aman. Setelah itu saya pun melanjutkan perjalanan.
Berhubung di kota saya populasi kucing berkembang pesat, dalam perjalanan saya kembali bertemu anak kucing lainnya. Kali ini kucing kecil itu tidak sedang dalam bahaya. Cuma karena kucing itu terlalu imut untuk lepas dari perhatian saya, maka saya coba untuk mendekati kucing itu untuk sedikit memberi ‘salam perkenalan’. Tapi apa yang terjadi… ?? Ternyata kucing itu langsung lari.
Wah ternyata tidak sama seperti kucing pertama, kucing kedua ini tidak human friendly.
Kemudian saya pun bertanya-tanya. Mengapa bisa begitu. Mengapa kucing yang satu bisa begitu bersahabat sedangkan yang satunya lagi tidak? Tentu saja Anda tahu jawabannya karena kucing pertama sudah terbiasa hidup dengan manusia. Namun cobalah untuk melihat lebih dalam lagi…
Kucing kecil itu pada saat lahir ke dunia sama sekali tidak mempunyai pengetahuan apapun tentang dunia disekitarnya. Tapi tanpa pengetahuan dia tidak akan bisa survive. Tanpa pengetahuan dia tidak bisa mengenali mana objek yang berbahaya dan perlu dihindari dan apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup. Tanpa pengetahuan kucing itu tidak akan tahu bahwa dia perlu makan jika lapar dan perlu minum jika haus. So, kesimpulannya sudah ada program ‘default’ yang tertanam dalam otaknya. Sebagian program itu diantaranya adalah :

If (something bigger than you come to you)
then
{
run();
hide();
bite_if_necessary();
}

Setidaknya itulah program default yang dimiliki kucing itu. Tentunya saya tidak bisa menjamin listing source code diatas tepat 100% mengingat saya gak secanggih programmernya.
Lalu bagaimana seiring dengan waktu kucing itu bisa belajar untuk percaya dengan manusia?
Itu karena kucing itu sudah meng’upgrade’ pengetahuannya sekaligus memprogram ulang dirinya.
Lalu pertanyaannya, apakah kita sebagai manusia juga mengikuti sistem yang sama ?
Tentu saja !!!
Dalam hidup kita menemui banyak hal, kita bertemu dengan banyak manusia yang unik, banyak karakter yang unik dan banyak kebiasaan yang unik. Semuanya itu membentuk sebuah program dalam kepala kita. Tentu saja prosesnya tidak sesederhana itu. Prosesnya sangat rumit, dan tidak bisa saya jelaskan.

Sejauh yang bisa saya jelaskan, bagaimana karakter atau kepribadian sesorang itu terbentuk adalah karena hasil dari penggabungan (perpaduan) dan pemrosesan dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah kepribadian bawaan kita, yaitu dasar kepribadian kita secara genetik, sedangkan faktor ekseternal adalah pengaruh dari lingkungan pergaulan kita (interaksi kita dengan dunia luar : teman-teman, keluarga, kondisi sosial, dan lain sebagainya)
Lalu berapa rasio pengaruh internal dan eksternal itu ? Saya tidak tahu. Tapi saya rasa pengaruhnya bervariasi, bisa 10:90 atau 11:89 atau 60:40, tidak ada angka tetap.
Orang orang yang berkepribadian kuat (atau menjadi kuat karena faktor luar/pengalaman) mungkin sangat kecil kemungkinannya bisa dipengaruhi faktor eksternal. Tapi orang yang memiliki kepribadian ‘terlalu kuat’ mungkin malah bisa membuatnya menjadi pribadi yang keras kepala dan egois. Sebaliknya orang yang berkepribadian lemah bisa jadi sangat mudah dipengaruhi faktor eksternal dan bisa jadi juga sangat mudah dipengaruhi emosinya, plin plan, dan mudah terhasut.
Tapi kebaikannya, biasanya mereka tidak keras kepala dan disukai banyak orang (mungkin karena mudah dihasut dan dibodoh bodohi). Dan terakhir ada juga yang berada di tengah – tengah. Yang berada ditengah – tengah ini ada banyak jenisnya. Ada yang cuek abisss, dan ada yang licik abiss..
Pokoknya banyak sekali variasinya dan gak mungkin w sebutkan disini semuanya.
Sekarang kembali ke topik. Sekarang Anda tahu bahwa kepribadian Anda tidak murni adalah produk Anda sendiri. Lingkungan Anda turut campur tangan dalam ‘memprogram’ diri Anda, yang mana sahamnya gak jelas pembagiannya antara Anda sendiri dan lingkungan Anda.
Pelajarannya adalah : Cobalah lihat ke dalam diri Anda sendiri. Jujur kepada diri sendiri. Seperti apakah Anda. Apakah Anda orang yang berkepribadian lemah, kuat, atau ditengah-tengah? Apakah Anda cuek, atau pintar ?
Jika Anda pintar, Anda sudah tahu apa yang harus Anda lakukan.
Jika Anda cuek, saya juga gak bisa kasih saran karena Anda pasti cuek dengan saran-saran saya. Anda persis ember bocor, masuk atas keluar bawah , so jalanilah jalan yang Anda pilih sendiri.
Jika Anda berkepribadian kuat, maka saya bisa bilang jangan membentengi diri Anda terlalu kuat. Sebaliknya jadilah seperti saringan, ambil (pelajaran) yang Anda butuhkan, dan buang sisanya, jangan buang seluruhnya. Jika orang berteriak kebakaran dan Anda tidak percaya, ada kemungkinan Anda bakal mati terbakar !!!
Buat yang berkepribadian lemah, jangan seperti gentong, menerima semua apa adanya. Tidak semua hal yang Anda dengar, Anda lihat, atau bahkan Anda rasakan itu semuanya benar. Jadilah lebih pintar dan bijak. Tapi untuk menjadi pintar dan bijak saya tidak bisa membantu, harus mengandalkan diri Anda sendiri. Jika beruntung, Anda bisa menemukan seseorang yang bisa membantu Anda.
Wah kalau benar memproram diri sendiri berguna untuk masa depan bahkan mungkin bisa untuk sukses tolong kasih tau caranya, ok disini penulis akan menengrangkan sediti tips bagaimana cara memprogram diri sendiri, semoga cara yang penulis sebutkan dapat di terima dengan baik oleh kalian
Dari hal yang telah penulis jelaskan tadi pikiran kita bisa kita program sesuai ma yang kita ingingi jadi apapun, dan trnyata cara kerja pikiran kita tu sama seperti suatu komputer yang sangat rumit. Pola pikir dan prilaku kita sama seperti program yang dipasang di komputer. Ada program yang anda pasang sendri. Ada program yand dipasang oleh kawan, keluarga, teman, guru atau lingkungan. Sama seperti komputer, pikiran kita juga dapat kemasukan virus pikiran. Yang dimaksud dengan virus pikiran adalah program-program pkiran yang merugikan kita.
program komputer dapat diaktifkan dengan perintah yang tepat. Demikian pula dengan program pikiran. Program pikiran disimpan di pikiran bawah sadar dan menunggu perintah yang tepat untuk menjadi aktif. Program pikiran akan aktif saat suatu urutan pikiran tertentu, kata-kata atau suatu kejadian muncul atau kita alami.
8 langkah memprogram diri sendiri
1. Ukur tujuan agan

sebelum agan memprogram pikiran agan, pertama yang anda harus lakukan adalah menetapkan tujuan (goal yang ingin dicapai), selanjutnya beri batas waktu dalam pencapaian tujuan tersebut. Tinjau kembali tujuan agan, apakah mungkin tujuan tersebut dicapai dengan batas waktu yang anda tetapkan. Sebagai contoh anda ingin menurunkan berat anda 100 kg dalam waktu satu minggu. Ini adalah hal yang tidak mungkin dan terlalu berlebihan. Buatlah tujuan tersebut mungkin dicapai dalam waktu satu minggu, misalnya 10 kg. Sekali lagi gunakanlah pertimbangan terbaik anda.

2. Rileks dan santai
kendorkan semua urat saraf, baca relaksasi. Dengarkan magic wave alfa atau theta

3. Buatlah seolah–olah tujuan anda sudah tercapai
pada saat agan memprogram pikiran, visualisasikan kejadian itu sedang terjadi walaupun dalam kenyataannya belum, nikmati dan rasakan hasil akhir yang ingin anda capai, berpura – puralah pikiran bawah sadar tidak mengetahui hal itu, yang ia tahu hanya merealisasikannya dalam pengalaman anda. Pikiran bawah sadar tidak dapat membedakan antara imajinasi dan kenyataan. Mungkin ungkapan, manusia adalah apa yang ia pikirkan, sepertinya sesuai dalam hal ini

4. Gunakan orang ketiga
ketika membayangkan hasil akhir yang akan anda capai, bayangkanlah diri anda seolah – olah dalam layar bioskop. Jangan lihat diri sendiri dari mata pikiran anda, hal itu akan melibatkan memori bukan imajinasi. Imajinasi adalah kunci utama dalam memprogram pikiran. Sangat disarankan dalam memprogam pikiran dengan menggunakan kata “kamu” sebagai pengganti kata “aku”. Hal ini sangat masuk akal karena pikiran manusia termasuk dalam aspek sosial. Ketika anda mengatakan “aku bahagia” mungkin dengan sadar atau tidak sadar anda menolak itu, tetapi jka anda mengatakan “kamu bahagia” pikiran anda menerima hal itu karena seolah – olah kata – kata itu berasal dari suatu sumber diluar anda, suatu pengamatan dari orang lain.

5. Abaikan masalah pusatkan pada solusi
ini adalah salah satu hal yang paling penting dalam memprogram pikiran. Pada dasarnya pikiran bawah sadar tidak dapat memproses gagasan negatif. Gagasan negatif hanya dapat diproses dalam pikiran sadar. Sebagai contoh anda mengatakan “aku tidak suka merokok” maka pikiran bawah sadar anda akan memproses bahwa anda suka merokok. Maka dalam kasus ini katakanlah pada diri anda sendiri, “aku suka paru – paru ku sehat”..

6. Pengulangan
pengulangan sangat penting dalam memprogram pikiran. Pengulangan gagasan sesering mungkin dapat mempercepat goal.
7. Buat gagasan sesederhana mungkin
jangan memprogram pikiran terlalu banyak. Fokuskanlah pada satu gagasan. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

8. Yakin dan percaya diri
yakin dan percaya diri berperan sangat besar dalam pemprosesan informasi yang dilakukan oleh pikiran. Yakin dan imajinas akan merangsang neural untuk bekerja lebih optimal.

Ok kalau begitu dari paper ini mungkin hanya segitu yang penulis bisa jelaskan
selamat memprogram ulang pikiran kalian sesuai kebutuhan,smoga bisa bantu kalian skalian biar lebih sukses lagi dan berkehidupan yg lebih baik.


Daftar Pustaka
http://radhi.wordpress.com/2010/05/08/kenapa-harus-kuliah/
http://www.andisakab.com/2011/08/memprogram-pikiran-dalam-mencapai.html
http://www.hardychen.com/2008/07/siapakah-yang-memprogram-anda/

Sunday, October 16, 2011

Tipe Data dan Operator pada Delphi

a. Tipe Data
Tipe Data adalah suatu aturan dalam delphi untuk menentukan jenis dari sebuah variabel.
Berikut dijelaskan secara singkat beberapa tipe data yang dikenal dalam borland Delphi. :D

# Tipe data Integer
adalah bentuk tipe data untuk variabel yang mempunyai nilai bilangan bulat.Perhatikan tabel dibawah ini.


TipeJangkauan
ShortInt-128 s/d 127
SmallInt-32768 s/d 32767
LongInt-21474836448 s/d 21474836447
Int64-2 x E+63 s/d 2 x E-63-1
Byte0 s/d 255
Word0 s/d 65535

# Tipe Data Real
Adalah bentuk tipe data untuk variabel yang mempunyai nilai pecahan desimal.just look at a table OKE :D
TipeJangkauan
Real482.9 x E-39 s/d 1.7 x E+38
Singlet1.5 x E-45 s/d 3.4 x E+38
Double5.0 x E-324 s/d 1.7 x E+308
Extended3.6 x E-4951 s/d 1.1 x E+4932
Comp-2^63+1 s/d 2^63-1
Currency-922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807

#Tipe Data Boolean
adalah tipe data yang mempunyai nilai true dan false
TipePenyimpanan memori
Boolean1
ByteBool1
WordBool2
LongBool4

#Tipe Data String
adalah bentuk tipe data yang menyimpan karakter atau tulisan
TipeJangkauan
ShortSrting255 karakter
AnsiString-2^31 karakter
WideString-2^30 karakter

b. Operator
Operator adalah bentuk-bentuk penugasan pada sebuah ekspresi program, sebagai contoh:
Diberikan sebuah ekspresi sebagai berikut "2+4" maka yang disebut operatornya dalah tanda (+).
Dibawah ini dijelaskan beberapa operator yang dikenal dalam Borland Delphi.

#Operator Aritmatik
Operator aritmatik adalah jenis operator yang berfungsi untuk melakukan operasi matematika.seperti perkalian,pembagian,penjumlahan,pengurangan,sisa bagi dan pembagian pada bilangan bulat.
Naaaaaah ini dia operator aritmatik2nya +,-,*,/,mod,div
Dimana 'div' adalah pembagian bilangan bulat. seperti contoh 7 div 2 = 3
dan mod adalah sisa hasil bagi. seperti contoh 7 mod 2 = 1
:D

#Operator Pembanding
adalah suatu bentuk operator yang berfungsi untuk membandingkan dua buah nilai.Hasil perbandingan dua buah nilai ini menghasilkan nilai true atau false.




Operator
Keterangancontoh penggunaan
'>'
Lebih dari 4>2 hasilnya T. 4>4 hasilnya F
'>='
Lebih dari sama dengan 4>=2 hasilnya T. 4>=4 hasilnya T
'<'
Kurang dari 2<4 hasilnya T. 2<2 hasilnya F
'<='
Kurang dari sama dengan 2<=4 hasilnya T. 2<=2 hasilnya T
'='
sama dengan 2=4 hasilnya F. 2=2 hasilnya T
'<>'
Tidak sama dengan 2<>4 hasilnya T. 2<>2 hasilnya F

#Operator Logikal
Bentuk operator Logikal yaitu AND(pernyataan DAN), OR(pernyataan ATAU), dan NOT(pernyataan TIDAK). Ketiga operator ini merupakan bentuk dari operator logikal yang akan menghasilkan nilai true dan false saat digunakan

Monday, October 10, 2011

Membuat kalkulator sederhana lewat delphi

10/10/2011

Nah sekarang mari kita buat sebuah aplikasi Kalkulator sederhana,, yo men lets start it,,, buka borland Delphimu men....
oke sekarang bentuk Formnya seperti ini



ok ,sekarang waktunya kita coding
pertama tama buat variabelnya dulu

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
ed3 : real ;
begin
ed3 :=strtoint(edit1.text)+strtoint(edit2.Text);
edit3.Text:=floattostr(ed3);
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
var
ed3 : real ;
begin
ed3 :=strtoint(edit1.text)-strtoint(edit2.Text);
edit3.Text:=floattostr(ed3);
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
var
ed3 : real ;
begin
ed3 :=strtoint(edit1.text)*strtoint(edit2.Text);
edit3.Text:=floattostr(ed3);
end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
var
ed3 : real ;
begin
ed3 :=strtoint(edit1.text)/strtoint(edit2.Text);
edit3.Text:=floattostr(ed3);
end;

dan kemudian pada buttom2 yang bercaption clear silahkan isi sintax

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
begin
edit1.text:='';
edit2.text:='';
edit3.Text:='';
end;

end.

# perintah strtoint digunakan untuk mengubah nilai string menjadi integer agar bisa di matematiskan
#floattostr merupakan fungsi untuk mengubah hasil dari integer menjadi sting yang akan di tampilkan

# Variabel berfungsi untuk mendeklarasikan suatu string yang berisikan nilai tertentu

kurang lebihnya akan seperti ini



silahkan kalian run untuk melihat hasilnya

Sunday, October 9, 2011

Materi VB Ilab pertama

6 Oktober 2011

Lab pertama tntang materi Visual Basic , yah sudah di duga pasti tidak jauh jauh dari visual basicbiggrin karna software ini sangat familiar, beberapa materi saya post disini selain untuk berbagi dan juga untuk saya selalu mengingatnya kalau luparedface

dalam pertemuan pertama di tugaskan dalam membuat program yang sangat sederhana nyaitu dengan menginput kata lalu memunculkannya kembali di form dan kata tersebut dapat di ubah warnanya baik form nya

begini contohnya


Dengan Source COdenya sebagai berikut

Private Sub Check1_Click()
Label2.FontBold = Check1.Value
End Sub

Private Sub Check2_Click()
Label2.FontUnderline = Check2.Value
End Sub

Private Sub Check4_Click()
Label2.FontItalic = Check3.Value
End Sub

Private Sub Check3_Click()
Label2.FontItalic = Check3.Value
End Sub

Private Sub Command1_Click()
Label2.Caption = Text1.Text
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Label2.Caption = Clear
End Sub

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub

Private Sub Form_Load()

End Sub

Private Sub Option1_Click()
Label2.ForeColor = vbRed
End Sub

Private Sub Option2_Click()
Label2.ForeColor = vbYellow
End Sub

Private Sub Option3_Click()
Label2.ForeColor = vbBlue
End Sub

Private Sub Option4_Click()
Label2.ForeColor = vbBlack
End Sub

Private Sub Option5_Click()
Label2.ForeColor = vbGreen
End Sub

Private Sub VScroll1_Change()
Label2.AutoSize = VScroll1.Value
End Sub

walau masih terbilang program yang sangat mudah namun kita akan tunggu program program selanjutnya yang lebih menarikwink

Saturday, October 8, 2011

Shift Paradigm





Nama         : Mochammad Lutfi Saepudin
Npm           : 24111544
Kelas          : 1KB01

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2011
Paradigm Shift. Apa itu? Makanan baru? Jelas bukan. Dari asal katanya, bahasa linggis, err…. Inggris maksud saya :P, paradigm atau dalam bahasa Indonesia serapan, paradigma adalah pola pikir. Sedangkan shift adalah perubahan. Jadi, Paradigm Shift adalah perubahan pola pikir.
Penting?
Saya akan dengan lantang menjawab, ya! Selama paradigma itu negatif atau bahkan salah. Berarti ada dua macam paradigma? Betul. Ada yang positif dan juga negatif. Dan kita pasti akan memilih yang positif. Perlu diketahui, paradigma, secara langsung atau tidak, terbentuk atau bahkan dibentuk oleh pola asuh orangtua/keluarga, lingkungan sekitar, dan media. Saya akan mengupas yang pertama lebih dahulu.
Pola asuh orangtua/keluarga. Sebagian kalian pasti akan mengecam saya dengan pernyataan saya ini. Mereka menganggap keluarga mereka yang paling baik. The best family in the world. Oke, tapi sadari bahwa tidak semua pendidikan orangtua positif. Sengaja maupun tidak.
Sebagai contoh, apakah kalian masih ingat pepatah yang mungkin disematkan di benak kalian oleh orangtua kita, “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”? Sebuah pepatah yang sebenarnya memiliki maksud baik tapi dengan pemilihan kata yang salah. Salah? Yap, di kalimat tersebut ada kata ‘sakit’ yang disandingkan dengan kata ‘dahulu’. Yang perlu kita ingat adalah kata-kata memiliki kekuatan besar untuk mengubah pemikiran. Dan kata ‘bersakit-sakit dahulu’ jelas memiliki kekuatan negatif.
Mengapa harus ‘bersakit-sakit dahulu’? Apa kita harus sakit dulu sebelum mendapat kesenangan? Atau bisa saya sebut kebahagiaan? Tidak. Mungkin kalian akan berpikir, ‘Hei, bersakit itu maksudnya tuh usaha!’. Benar, saya sepenuhnya setuju. Tapi, apakah harus ada kata ‘sakit’?
Bila saya mendapatkan hak cipta, saya akan mengganti kalimat pepatah di atas menjadi:
Bersenang-senang dahulu, bersenang-senang pula kemudian
Berusaha dengan perasaan cinta. Berdoa dengan tulus. Ditujukan untuk Sang Maha Kuasa. Menikmati semua proses. Bersenang-senang dahulu.
Lalu, bersiap untuk menerima buah dari usaha dan doa. Dimana saat kita berusaha dengan benar dan adil. Berdoa dengan tulus. Saya yakin Tuhan akan memberikan. Detil. Sesuai yang kita inginkan. Bersenang-senang pula kemudian.


Pentingnya merubah pola pikir
Reformasi birokrasi membutuhkan reformasi mendasar yang harus dilakukan terlebih dahulu, yakni reformasi Pola Pikir (Mind Set).
(Agus Sunaryo, 2006)
Jika menginginkan perubahan kecil, garaplah perilaku anda. Jika menghendaki perubahan besar dan mendasar, garaplah Mindset Anda.
(Carol S. Dweck, PH.D, 2007)
Program Mind Setting telah dijadikan standar Modul Penerapan Budaya Kerja Aparatur Negara oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, tahun 2003.
Kepercayaan masyarakat terhadap PNS menurun, korup, malas, tidak produktif, kurang memberikan pelayanan, etos kerja rendah dll. Oleh karenanya membutuhkan reformasi/perubahan Pola Pikir yang berorientasi pada pelayanan kepada pelanggan dan peningkatan budaya kerja.


PENGERTIAN POLA PIKIR
ADALAH POLA-POLA DOMINAN YANG MENJADI ACUAN UTAMA SESEORANG UNTUK BERTINDAK (WORKSHOP PENGEMBANGAN JATI DIRI DAN POLA PIKIR BAGI PARA PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL 2003 )
ADALAH POLA YANG MENETAP DALAM PIKIRAN BAWAH SADAR SESEORANG ( MIND SETTING, LPCD, 2005)

TERBENTUKNYA POLA PIKIR
Pola pikir terbentuk karena “Imprint”
“Imprint” adalah peristiwa masa lalu yang sangat membekas. Imprint dapat bersifat positip maupun negatip (International Thinking Training & Consultancy, Mind Setting, )
“Imprinting” (penanaman, pencapan) yaitu “satu reaksi tingkah laku yg diperoleh orang selama usia masih sangat muda dalam kehidupan”. Namun secara normal dapat dibebaskan oleh satu perangsang atau situasi yang cepat-cepat ditembakkan atau diberikan, sehingga ada reaksi mengikuti subyek lain, (J.P. Chaplin dlm Kartini Kartono, kamus lengkap psikologi, 2001)
“Imprint” sangat mempengaruhi “Pola Pikir” & “Kinerja” seseorang. Contoh : seseorang bijaksana atau rajin bekerja. (tergantung imprint-nya selama ini).
“Imprint” bisa berubah (tergantung pd individu ybs)
Selain itu faktor “lingkungan” juga sangat mempengaruhi pola pikir seseorang, terutama “lingkungan keluarga” di mana seseorang dibesarkan.

CHANGE YOUR THINKING
UBAHLAH PIKIRAN ANDA
Bila Anda mengubah pikiran Anda
Anda mengubah keyakinan diri Anda
Bila Anda mengubah keyakinan diri Anda
Anda mengubah harapan-harapan Anda
Bila Anda mengubah harapan-harapan Anda
Anda Mengubah sikap Anda
Bila Anda mengubah Sikap Anda
Anda akan mengubah Tingkah Laku Anda
Bila Anda mengubah Tingkah Laku Anda
Anda Mengubah Kinerja Anda
Bila Anda mengubah Kinerja Anda
Anda telah mengubah Nasib Anda
Bila Anda mengubah Nasib Anda
Anda telah mengubah Hidup Anda.

Perubahan Pola Pikir Secara Mendasar

Kemajuan tekhnologi telah mengubah kehidupan masyarakat kita secara fundamental. Telah memaksa semua pimpinan untuk mengubah pola pikirnya. Kita memang harus berubah, apabila kita ingin mempertahankan kelangsungan hidup organisasi yang kita pimpin. Ini membutuhkan keberanian. Menuntut kejujuran semua pihak dalam menghadapi realita kehidupan.
Situasi persaingan, sudah semakin kompleks. Semua aktib=vitas bisnis, sudah mendunia. Kita tidak bisa menghalang-halangi institusi klas dunia agar tidak masuk kepasar Indonesia. Kini, pemain baru didunia pendidikan Luar Negeri, sudah mulai masuk ke Indonesia. Ini erupakan tantangan sekaligus peluang bagi kita yang cepat beradaptasi. Peka dan cerdik dalam melakukan berbagai pembenahan.
Dalam menghadapi persaingan yang sudah mendunia, setiap Perguruan Tinggi harus memahami posisi mereka dalam menyiapkan kader pimpinan bangsa. Dimana, untuk memahami dampak globalisasi, kita bisa menganalogkan dinamikanya bagaikan suatu bangunan bertingkat tiga, sebagai berikut (Ibarra-Colado, 2007, p.117-138):

The upper floor dimana berada “major world business”. Mereka terdiri dari “transnational corporation, high technology and innovation, hyper-flexibility”, dan “virtual arrangement corporation” yang bekerja berbasis jejaring tekhnologi serta “real-time relation”, didukung “knowledge labor” yang bekerja secara tim dalam melakukan berbagai inovasi. Prusahaan klas dunia ini berbasis “academic capitalism” serta menerapkan “new forms of production knowledge”.
The ground-level floor mencakup perusahaan klas dunia yang menjalankan praktek operasional “just-in-time flexibility, zero inventory” dan memiliki “excellence high skilled and well-paid workers”. Kelompok perusahaan ini merupakan segmen pasar yang harus digarap Perguruan Tinggi yang harus bisa menyiapkan tenaga sebagai pendukung “knowledge factories” tersebut.
The bottom floor berupa bangunan “basement” yang umumny berfungsi untuk tempat semacam “gudang”. Umumnya basement agak tersembunyi, gelap dan lembab. Dimana berada perusahaan “tradisional” yang sulit mengadaptasi perubahan. Perusaaan di level ini, akan mudah tersingkir oleh kemajuan dan perubahan jaman.

Menyadari realita tersebut, diharapkan setiap Perguruan Tinggi memahami peran dan kontribusinya. Tahu apa yang harus dibenahi sehingga mampu menunjang penyiapan kader bangsa dalam menghadapi persaingan yang terus berubah dengan cepat.
Persaingan yang semakin kompleks, memaksa banyak Perguruan Tingg (PT) untuk memilih strategi yang bisa meningkatkan “efficiency” dan “effectiveness” operasional mereka. Rasanya upaya rekayasa-ulang proses operasional PT menjadi salah satu alternative yang bisa dimanfaatkan untuk membenahi “productivity, cost control” dan “asset management”.
Proses rekayasa-ulang merupakan upaya proses “merancang-ulang” dan “melakukan pengorganisasian-ulang” aktivitas operacional PT untuk tidak sekedar mempertahankan “status quo” semata. Sasaran utama proses rekayasa-ulang ialah untuk melakukan “terobosan” dalam membenahi proses operasional PT. Proses rekayasa-ulang secara organisasi berbasis pada interaksi dua faktor, yakni (Sohail et al., 2006, p.279):[3]

Total customer satisfaction
Effective and efficient internal process.

Perlu dicatat bahwa keberhasilan organisasi ddengan melakukan pendekatan “inside-out” ialah melalui “commitment” dan “dedication” pimpinan untuk memenuhi kebutuhan/tuntutan konsumen. Pendekatan “inside-out” ini, dikenal sebagai upaya “managing employees”. Dimana merupakan upaya bukan semata membuat mereka nyaman bekerja, tetapi pimpinan harus mampu “managing” pegawai dengan sikap perilaku yang tepat agar PT bisa bersaing di pasar dengan lebih baik.
Pmebenahan operasional Perguruan Tinggi, perlu ditopang dengan penerapan “Student Relationship Management atau SRM. Sebab Perguruan Tinggi yang mampu beroperasi dengan prima, umumnya memiliki “outstanding reaserchers” dan “excellent students”. Dimana, konsep SRM, merupakan aktivitas “business relationship” antara Perguruan Tinggi dengan mahasiswa mereka. Relationship ini dilakukan secara holistis dan sistematis dalam menangani beragam kepentingan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Orentasi stratejik SRM mengacu pada upaya meningkatkan “customer satisfaction, customer loyalty”, serta berbagai “benefit” yang menguntungkan hubungan antara PTs dengan mahasiswa. Konsep SRM – bertumpu pada konsep CRM – yang mencukup tiga komponen “analytical, operasional” dan “collaborative CRM” yang dilakukan kedua belah pihak (Hilbert et al., 2007, p. 204-220). [4]
Harus disadari bahwa pengeluaran untuk proses belajar mengajar dan kegiatan penelitian, akhir-akhir ini terus meningkat. Sementara subsidi Pemerintah atau Yayasan cenderung tetap, kalau tidak malahan terus menurun. Apakah semua pengeluaran untuk kedua kegiatan tersebut, terpaksa dibebankan kepada mahasiswa? Atau harus dilakukan alternative penggalangan dana dari sumber lain?
Untuk itu harus dicari solusi yang andal agar bisa dilakukan upaya “fund raising”. Kegiatan ini harus bisa melibatkan mahasiswa dan alumni PT. Disinilah pentingnya SRM bagi semua pihak yang terlibat. Sebab efektivitas kegiatan SRM yang padu, akan bisa meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan mengentegrasikan para alumni beserta pengalaman parktek mereka didalam kegiatan “lectures”. Melalui pendekatan SRM yang intens, Universitas bisa mendiskusikan serta manganalisis kasus realitas di kehidupan nyata. Pembenahan ini akan meningkatkan citra Universitas yang akhirnya mengarah pada “peluang kerja prospektif” didunia nyata bagi calon alumni Universitas. Pada akhirnya semua itu akan meningkatkan jumlah peminat yang ingin masuk ke Universitas tersebut.
Untuk menerapkan SRM secara efektif, harus konsiten dengan layanan yang di-tawarkan Universitas. Dimana karakteristik layanan Universitas mencakup dua dua karakteristik berikut (Hilbert et al., 2007, p. 204-220):

Layanan yang kasat-mata dan yang tan-wujud. Dimana layanan tan-wujud, sangat menentukan kualitas Universitas – berupa atribut “confidence” dan “expert knowledge” yang dimilikinya.
Kegiatan Universitas yang terintegrasi dengan aktivitas eksternal secara padu. Sebab aktivtas mahasiswa dengan segala pengalamannya dilapangan, sangat mempengaruhi kualitas proses belajar-mengajar Universitas. Karena Semarang ini – kualitas pendidikan di Universitas – sangat ditentukan oleh kemampuan mahasiswa untuk memantapkan “intellectual capability” serta “learning motivation” mereka.

Sayangnya “life cycle” SRM, berhenti begitu mahasiswa berhasil menyandang gelar mereka. Begitu lulus, seolah-olah, pihak Perguruan Tinggi tidak lagi merasa berkewajiban untuk menggalang atau mempertahankan SRM secara kontinu. Tak heran kalau banyak Perguruan Tinggi yang tidak memiliki dokumentasi berapa prosen alumni mereka yang “cepat mendapatkan pekerjaan” dan berapa “prosen” yang bernasib kurang baik, sulit mencari pekerjaan. Siapa yang peduli?

 Mengubah Pola Pikir Masyarakat

Sudah 64 tahun usia kemerdekaan negeri kita. Seharusnya kesejahteraan dan kemakmuran sudah bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Nyatanya, ketimpangan dan kesenjangan di masyarakat masih banyak kita jumpai di setiap aspek kehidupan. Bukan hanya di desa-desa terpencil, di daerah perkotaan kesenjangan itu masih banyak kita dapati.
Pertanyaan mendasar: kenapa kesenjangan bisa terjadi?
Jika dilihat lebih dekat, hal tersebut terletak pada unsur manusianya itu sendiri, yaitu masyarakat yang masih memiliki pola pikir yang terkungkung. Pola pikir yang terkungkung oleh latarbelakang pendidikan minim, bekal ketrampilan yang tidak mencukupi, dan arus informasi yang kurang. Hambatan tersebut mengakibatkan daya kreasi dan daya saing untuk meraih kemakmuran jadi sangat terbatas.
Guna mempercepat pembangunan kemakmuran di daerah-daerah tertinggal, sasaran utamanya adalah mengubah pola pikir masyarakat itu sendiri. Dengan pengubahan pola pikir, diharapkan masyarakat mampu mandiri dalam mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Ini dapat terwujud dengan pendidikan, ketrampilan, dan informasi.
Pendidikan
Pemerataan pendidikan di seluruh Nusantara merupakan satu jalan yang harus bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia. Semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang, semakin terangsang pula orang itu untuk mempelajari hal-hal baru yang pada akhirnya menciptakan perubahan pola pikir dan merangsang etos kerja yang baik. Pendidikan berkualitas harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, baik dari ibukota sampai pelosok negeri.
Ketrampilan
Kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan terletak pada ketrampilan orang tersebut menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Pembekalan ketrampilan sangat penting dilakukan jika kita ingin mengadakan perubahan di masyarakat. Seorang petani harus memiliki ketrampilan bertani yang baik dan benar. Seorang peternak harus memiliki ketrampilan teknik beternak yang efektif. Demikian juga dengan jenis-jenis keterampilan yang lain harus dengan mudah bisa diakses oleh masyarakat, sehingga masyarakat memiliki kemampuan untuk bersaing dan mengembangkan dirinya.
Informasi
Dewasa ini informasi sudah menjadi kebutuhan pokok, tapi pada kenyataannya masih banyak daerah-daerah yang terisolir dari dunia luar. Masyarakat yang terputus informasinya akan menjadi masyarakat yang statis dan monoton. Masyarakat yang tidak akan pernah berubah yang pada akhirnya akan tertinggal oleh daerah lain.
Ketiga hal di atas akan berjalan dengan lancar jika pemerintah ikut ambil bagian serta melibatkan kalangan dunia usaha dan masyarakat. Peran pemerintah adalah menjadi regulator dan penyedia fasilitas, yang tidak mungkin dipenuhi oleh non-pemerintah.
Dengan perubahan pola pikir masyarakat, maka perubahan-perubahan yang diprogramkan akan dengan mudah dilaksanakan dan diterima dengan baik, sehingga pada akhirnya masyarakat akan mampu mengembangkan potensi lokal demi kemakmuran bersama. Kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dinikmati secara aman, adil, dan demokratis. Indonesia makmur raya bukan lagi slogan, tapi cita-cita yang akan diraih dan diwujudkan oleh pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
Pertobatan adalah Perubahan Pola Pikir
Banyak orang yang punya masa lalu kelam, setelah didoakan oleh (katakanlah) Pendeta beken dalam suatu Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) hingga dia bermanifestasi sampai jatuh/roboh, atau muntah-muntah, akan tetapi setelah itu, dalam hidup kesehariannya tidak ada terlihat perubahan dalam kehidupannya, dalam artian, hidupnya tetap diisi sikap dan perilaku lama alias belum bertobat.  Mengapa kehidupan banyak orang 'tidak berubah' walaupun sudah didoakan?
Agar kita tidak salah jalan, sangat penting bagi kita untuk mengetahui kehendak Allah dalam hidup kita. Bila kita tidak mengetahui kehendak Allah dalam hidup kita maka hidup yang kita jalani seperti layaknya orang yang berlari tanpa arah. Bagaimana caranya kita mengetahui kehendak Allah? Mari kita lihat Firman Tuhan dalam Roma 12 ayat 2 yang mengajarkan bahwasanya kita harus berubah supaya kita bisa mengetahui kehendak Allah. Bila kita berubah maka kita dapat mengetahui mana kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Yang menjadi pertanyaan, perubahan seperti apa yang diinginkan Tuhan?

Firman Tuhan di dalam kitab Roma 12: 2 mengatakan: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Di dalam bahasa aslinya, untuk kata 'berubah,' dipakai kata 'metanoia.'  Metanoia adalah perubahan pola pikir yang dalam bahasa sehari-hari berarti 'bertobat.' atau pertobatan.
Dapat dijelaskan mengapa orang yang sudah didoakan tidak akan langsung berubah (baca: bertobat) apabila dia tidak mengalami atau tidak mau berubah. Bila pola pikirnya belum berubah maka sebenarnya dia belum bertobat, karena pertobatan bukanlah suatu event (peristiwa sekali jadi), tetapi pertobatan adalah suatu proses, hari demi hari kita harus mau berubah atau diubahkan.

Jadi pertobatan yang sebenarnya adalah perubahan pola pikir (mind set), bukan hanya meninggalkan perbuatan yang lama tetapi mau berubah. Mengapa mind set sangat penting? sebab mind set akan mencetuskan ide pikiran, ide pikiran akan mencetuskan emosi dan action serta behavior, behavior akan mencetuskan habits (kebiasaan), habits akan mencetuskan karakter dan karakter akan menentukan masa depan kita (masa depan yang baik atau buruk).


Bagimana­_merubah_Pola_Pikir_(mindset)?

1).Perluas pandanganmu_(enlarge_your_vision)
Seringkali Tuhan mengizinkan apa yang kita anggap terbaik diambil orang lain. Sebenarnya, apa yang kita anggap terbaik belum tentu hal yang baik bagi kita, sebab Tuhan telah menyediakan yang lebih baik bagi kita, contoh: pengalaman Abram yang dapat kita baca dalam Kitab Kejadian 13: 1-18. Apa yang Abram sangka yang terbaik telah diambil oleh Lot, tetapi Tuhan berkata kepada Abram supaya Abram memperluas pandangannya (Kejadian 13: 14-17) karena ternyata Tuhan telah menyediakan yang lebih baik bagi Abram.
2). Perbesar kapasitasmu. Yakinkan pada dirimu bahwa masalahmu kecil, bahwa Imanmu lebih besar daripada masalahmu.

Perubahan Pola Pikir Basis Wirausaha
| BUKAN perkara mudah melakukan transformasi dari industri kerakyatan yang selama ini berkembang di tanah air menjadi industri berbasis kreatif. Dibutuhkan perubahan pola pikir dan peningkatan kemampuan kewirausahawan (entrepreneurship).

Menurut instruktur pelatihan UKM Indigopreneur Marissa Haque, untuk menjadi wirausahawan dibutuhkan proses pembinaan industri kreatif yang terintegrasi dari tahap pembinaan di level produksi dan modal sampai pemasaran dan teknologi.

”Tak kalah penting, perlu diadopsi strategi pemasaran yang baik dipadu sumberdaya manusia yang terdidik. Ini bisa mendukung posisi kompetitif untuk berwirausaha,” kata Marissa saat menyampaikan materi di Balai Pertemuan dan Restoran Rindu Alam 3 Jalan Raya Ciherang Km. 77 Cipanas-Cianjur, sore ini.

Pembicara lain, Yus Ruslan Achmad menyatakan, mengembangkan jiwa wirausahawan dibutuhkan perubahan dari diri individu itu sendiri. Individu yang berniat menjadi wirausahawan sukses harus mengubah pola pikir (mindset) untuk lebih maju dimulai dari perubahan kebiasaan.

Inilah yang diistilahkannya sebagai imagineering mindset. “Imagineering mindset membutuhkan kesadaran tinggi, harapan, tantangan, ikrar, superteam, visi dan waktu untuk dapat berubah,” katanya dalam pelatihan yang digagas HU Jurnal Nasional dengan Telkom Indonesia dan Kadin Cianjur ini.

Selain itu, motivator dari Bandung ini juga, menekankan pentingnya aspek perencanaan. “Perencanaan bukan untuk memprediksi masa depan, tapi untuk memperluas ruang kemungkinan untuk melakukan berbagai tindakan atisipatif,” katanya. Laporan Ratu Selvi Agnesia
Tips bagaimana mengubah pola pikir
Pertanyaan bagi kita adalah bagaimana agar pola pikir konsisten? Antara prinsip yang satu dengan prinsip yang lain tidak saling bertentangan. Misalnya, ketika kita dihadapkan pada isu pernikahan, kita menggunakan prinsip dari sistem pemikiran A. Ketika kita dihadapkan dengan isu ekonomi, kita tetap menggunakan prinsip yang berasal sistem pemikiran A. Dengan kata lain, prinsip-prinsip yang kita pakai berasal dari sistem pemikiran yang sama. Pertanyaan lain- bagaimana agar ada konsistensi antara pengetahuan dan tindakan? Ini tentu bukan perkara mudah.
Oleh karena masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips untuk merubah pola pikir.
a)      Tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu takut. Singkirkankalah sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan Anda tidak perlu takut membaca buku tentang Setan. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.

b)      Usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda. Bila selama ini Anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi itu baik-baik sebelum Anda menerima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola pikir mereka, informasi tersebut pantas dipelajari.

c)      Bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang http://www.putra-putri-indonesia.com/images/readingnew.jpgsejarah. Begitu banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak buku yang telah merubah umat manusia termasuk Kitab Suci. Belilah buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Tidak usah Anda takut membaca Kitab Suci apapun sekalipun isi Kitab itu berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah melalui kebenaran yang pernah Anda baca.

d)     Bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya berseberangan dengan Anda. Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang berbeda dengan Anda dan dengan orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup; apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Umumnya, pikiran dan tindakan mereka muncul dari keyakinan mereka juga.

e)      Peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah. Anda bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima informasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang saleh dengan keyakinan yang berbeda dengan Anda, tetapi belum tentu itu akan merubah pola pikir Anda. Perubahan pola pikir ke pola yang lebih baik merupakan karya dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekalipun Anda dikelilingi begitu banyak informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak sekalipun- pola pikir Anda belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika.


f)       Siap-siaplah bila pola pikir Anda berubah. Bila Anda menerima infomasi yang telah merubah pola pikir orang lain, pola pikir Anda juga mungkin berubah. Bila pola pikir Anda berubah, Anda mungkin dibenci orang lain. Orang-orang yang paling dekat dengan Anda bisa menjadi orang pertama yang membenci Anda. Teman-teman dekat Anda mungkin akan menjauhi bahkan mengucilkan Anda, tetapi Anda tidak perlu takut sebab hal ini merupakan resiko-resiko yang mungkin diterima oleh seorang yang hidupnya berubah.

g)      http://www.putra-putri-indonesia.com/images/successful-businessman.jpgBila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu. Penting menguji pola pikir yang kita rasa sudah cukup tangguh, yang membuat hati Anda damai, sejahtera dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala kesulitannya dan membuat Anda memiliki pengharapan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pola pikir bisa merupakan turunan dari sebuah sistem pemikiran yang lebih besar. Pelajarilah apakah ada konsitensi antara prinsip yang satu dan yang lain dalam sistem itu. Perhatikan juga apakah itu juga terjadi pada hidup Anda dan apakah tindakan Anda sinkron dengan pola pikir Anda.


h)      Teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan. Teruslah belajar bila Anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Pola pikir yang tangguh tidak memberi ruang untuk berhenti bereksplorasi menemukan prinsip-prinsip hidup yang paling dalam. Begitu banyak rahasia-rahasia hidup yang mungkin belum ditemukan. Usahakanlah untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah Anda capai. Hati-hati jugalah agar Anda tidak sombong sekalipun Anda sudah memiliki pola pikir yang kokoh. Bila Anda sombong, Anda sudah pasti belum menemukan pola pikir yang tangguh.

i)        Bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya. Pola pikir yang hebat tidak layak disembunyikan dari publik. Setiap orang berhak mendengarkannya. Anda perlu bahkan harus membagi-bagikannya kepada orang lain. Tunjukkanlah itu dengan berbagai cara terutama dengan saling menolong dalam keadaan bagaimanapun. Teruslah membagi-bagikannya kepada orang lain sekalipun Anda tidak selalu bisa sempurna bertindak sesuai dengan pola pikir yang tangguh itu. Siapa tahu orang lain juga menemukan apa yang telah Anda temukan.



Daftar Pustaka